Senyumnya menggoda, tingkahnya lembut mempesona, setiap perkataannya
membuat Anda melayang, belum lagi sikap romantisnya yang manis dan tak
mudah dilupakan. Hmm... memang menyenangkan berada di dalam pelukan
sosok yang mempesona dan membuat Anda. Tapi jangan terburu nafsu, kenali
dulu cinta si dia. Love or just lust?
Oleh: Agatha Yunita
Seperti cerita Wanda (25 tahun) - Sekretaris, "Beberapa
kali aku pacaran, memang ujung-ujungnya kami bakal ML. Buat kami saat
itu sih yah ungkapan cinta aja. Habis kalo ngga diturutin dianya bilang
kita nggak cinta sih!"
"Aku harus putus, gara-garanya ya itu, dia 'pengen' aku nggak mau, dia maksa ya putus aja!" ungkap Jeanny (26 tahun) - Front Officer
Renita, (23 tahun) - Tenant Relationship Officer "Aku pacaran dua kali, yang kedua ini sempet ngajakin. Ih aku nggak berani ah, lagian aku nggak siap, takut deh!"
Nadya, (27 tahun) - Merchandiser "Yah
awalnya memang malu-malu dan marah, cuman yah akhirnya kena juga
rayuannya. Tapi kalo diinget-inget bego juga ya kita sebagai cewek
dengan gampangnya mau aja, abis itu kan belum tentu mereka stay sama
kita"[break]
Hampir semua wanita mengalaminya,
mungkin termasuk Anda. Apakah Anda mau menerima maupun tidak, tetap saja
kita perlu bertanya dan berpikir. Perasaan si dia itu, cinta atau nafsu
belaka sih?
Bagi pria, kebutuhan seks termasuk kebutuhan
primer yang wajib dipenuhi. Namun tidak setiap kali berhubungan dengan
wanita kebutuhan itu harus dipenuhi bukan? Karena cinta berbeda arti
dengan sekedar nafsu belaka. Sayangnya jika wanita sudah terbuai dan
melayang, cinta atau nafsu jadi sulit untuk dibedakan.
Si Dia: Cinta, kalau
1. Dia bisa menerima Anda apa adanya dan tak terlalu mementingkan kondisi fisik Anda
2.
Dia lebih tertarik pada mendalami perasaan dan mengenali sifat,
ketimbang menghabiskan waktu berduaan di ruangan tertutup dan bercumbu
dengan mesranya
3. Saat gairah itu muncul, ia akan
berusaha untuk menepis pikiran buruk dan mengalihkannya dengan curahan
kasih sayang yang tulus dan tanpa meminta imbal balik
4. Dia mendekap erat Anda, dan melindungi Anda, selalu berusaha memahami perasaan Anda dan tak memaksakan kehendaknya
5. Dia bisa menghargai keputusan Anda dan menjaga hubungan cinta bukan hanya sekedar mengikuti nafsu seks belaka
6.
Dia memikirkan dan merancang hubungan asmara dengan indah, berusaha
membangun masa depan dan memiliki visi dengan Anda.[break]
Si Dia: Nafsu, kalau
1. Dia menuntut Anda untuk selalu tampil seksi dan menarik, terutama saat berduaan dengan Anda
2.
Dia lebih suka setting kencan romantis berdua dengan Anda, di tempat
yang sepi atau berakhir di sebuah kamar melepaskan semua hasratnya
3.
Dia tak mau mengerti dan terus menerus mengatakan bahwa ia telah
berkorban banyak bagi Anda, dan menuntut Anda untuk memenuhi
keinginannya
4. Pandangan matanya selalu mengarah pada
bagian seksi tubuh Anda, dan tak jarang ia lebih fokus pada tubuh Anda
ketimbang curhatan Anda
5. Ia mungkin sempat memaparkan
keinginannya berumah tangga dengan Anda, tapi sampai sekarang tak ada
tindakan nyata darinya selain perkataan, "Aku serius kok sama kamu!"
Jadi apakah Anda akan stay dengan nafsu, atau memilih cinta sejati? (wo/bee)
------------
url.http://woman.kapanlagi.com/relationship/love/1817-dia-cinta-atau-nafsu-sih.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih banyak untuk kunjungan anda Sahabat2 Pena, telah mau memberikan kepada kami dukungan Ilmu Pengetahuan, inspiratif dengan sangat baik dan penuh persahabatan, mohon tanggapan anda ditulis disini..
--
Thank's a lot for your visit Pena 'friends, had been willing to provide us with excellent support knowledge and friendly, please write your response here ..